Berikut ini adalah rekomendasi selengkapnya dari International
Volcanic Health Hazard Network (IVHHN) tentang cara membersihkan debu
abu vulkanik di dalam dan di luar ruangan sebagaimana dikutip healt.kompas.com.
Hal yang harus dilakukan dalam membersihkan abu vulkanik di luar ruangan:
1. Rencanakanlah hari untuk kerja bakti membersihkan abu bersama
tetangga atau komunitas Anda. Ingat, koordinasi harus dilakukan.
2. Usahakan untuk berkoordinasi dengan instansi tertentu tentang cara pembuangan abu vulkanik.
3. Selalu pakai masker debu. Jika ada, pakailah masker yang
direkomendasikan IVHHN. pakailah masker berukuran N95 sampai N100 untuk
menghindari masuknya debu berukuran atau kurang dari 10 mikron.
4. Pakailah kacamata untuk melindungi mata dari abu vulkanik. Jangan pakai lensa kontak.
5. Basahi abu terlebih dahulu dengan mencipratkan air sebelum
mengambilnya dengan sekop. Akan tetapi, jangan menambahkan terlalu
banyak air.
6. Jangan menyapu abu yang kering. Abu yang tersapu bisa tercampur dengan udara sehingga bisa berbahaya jika terhirup.
7. Kumpulkan abu di kantong plastik yang cukup kuat. Jika ada truk penampung, kumpulkan langsung saja ke truk tersebut.
8. Abu gunung api membuat permukaan menjadi licin. Berhati-hatilah ketika membersihkan abu di tangga ataupun atap.
9. Hindari membuang abu ke talang, selokan, saluran air, ataupun taman. Abu bisa menyumbat saluran air tersebut.
10. Jika abu juga terdapat di talang atau saluran air, maka bersihkanlah.
11. Jangan mencampur abu gunung api dengan sampah lainnya. Abu gunung api bisa merusak truk sampah yang membawa sampah Anda.
12. Ganti pakaian yang telah digunakan untuk membersihkan abu sebelum kembali memasuki rumah.
Hal yang harus dilakukan untuk membersihkan abu vulkanik di dalam ruangan:
1. Pastikan bagian luar ruangan sudah selesai dibersihkan sebelum memulai membersihkan bagian dalam ruangan.
2. Pastikan ventilasi yang baik dengan membuka semua pintu dan jendela sebelum memulai membersihkan.
3. Gunakan satu pintu masuk untuk menghindari kontaminasi pada area yang sudah dibersihkan.
4. Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker.
5. Tidak perlu mengajak anak-anak dan binatang piaraan selama membersihkan abu vulkanik. Taruh mereka di tempat yang aman.
6. Basahi dulu abu yang menempel di lantai. Setelah itu, kumpulkan dalam kantong plastik yang cukup kuat.
7. Jika hendak membersihkan pakaian dan tirai, sedot dulu abu
vulkanik dengan vacum cleaner. Setelah itu, cuci dengan deterjen biasa
tanpa perlu menggosoknya terlalu keras. Penggosokan akan merusak kain
karena partikel abu vulkanik tajam.
8. Bersihkan pakaian sedikit demi sedikit dengan air yang cukup. Pencucian pakaian memerlukan banyak deterjen.
9. Jika ingin membersihkan permukaan berbahan kaca, porselen, enamel,
dan permukaan akrilik, gunakan spons atau kain yang sudah dibasahi
dengan air campuran deterjen. Hindari menggosok, cukup bersihkan dengan
cara mengoles. Gosokan membuat permukaan benda itu tergores.
10. Jika ingin membersihkan permukaan kayu yang dipelitur, sedot dulu
abu dengan vacum cleaner. Setelah itu, bersihkan dengan kain basah
dengan cara mengoles.
11. Jika ingin membersihkan lantai, basahi dulu abu dan kumpulkan abu
ke kantong plastik yang cukup kuat. Setelah itu, pel dengan kain bersih
dan basah.
12. Jika ingin membersihkan peralatan elektronik, matikan dulu suplai
listrik pada alat tersebut. Setelah itu, bersihkan dengan vacum
cleaner.
13. Jangan menggunakan sikat penyapu lantai dan kipas angin selama membersihkan. Hal itu bisa membuat abu melayang ke udara.
14. Beberapa bulan setelah pembersihan, AC dan penyaring harus
dirawat. Selalu bersihkan kompor dan kulkas, terutama pada saluran
udara.
15. Cucilah kain yang digunakan untuk mencuci barang-barang dengan air mengalir. Jangan mengucek atau menggosoknya.
16. Bersihkan ruangan beberapa kali dalam sehari jika cuaca sedang panas.
0 Komentar:
Posting Komentar